Bayi Di Jagakarsa Yang Tewas Di Tangan Ibu Kandung Sendiri

Naga333-Bayi yang berinisial AK berusia 1,5 tahun di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan tewas dibanting ibunya sendiri yang berinisial TY(35). Kejadiannya bermula ketika TY duduk diteras rumah bersama AK. Tiba-tiba TY membanting putrinya ke lantai, menurut polisi, dari pantauan "naga333" situs terpercaya. 

Kasie Humas Polres Metro jaya Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, "AK lagi duduk diteras rumah bersama ibu kandungnya, anaknya kan umur satu tahun lebih, terus tiba-tiba dia(TY) langsung membanting aja, kena lah ke keramik lantai teras dan menurut keterangan dari saksi TY membanting AK berkali-kali. 

Saksi yang melihat kejadian tersebut itu langsung menghentikan perbuatan TY dan saksi tersebut tak lain adalah nenek, paman, dan tante korban. "Ada tiga orang saks, ada yang bilang berkali-kali dibanting, ada yang bilang dua kali dibanting,"tambah Nurma.



Dari penyelidikan terungkap bahwa dari keterangan salah seorang kerabat keluarga korban bernama Andrea(47) menjelaskan bahwa TY bukan hanya menganiaya AK diteras rumah, tetapi juga di dalam kamar. "Jadi kita bawa ke rumah sakit", kata andre saat dimintai keterangan di pemakaman AK, yang ditelusuri "naga333login.org". 

Sesampai di rumah sakit, pihak keluarga Ak diminta membayar uang dengan nominal puluhan juta untuk mendapatkan pelayanan. Pihak rumah sakit beralasan BPJS tidak menanggung luka akibat kekerasan. Pada saat diruang IGD tidak ditindak dengan alasan kekerasan,BPJS tidak berlaku. Malah diminta uang Rp 20 juta, setelah ada 20 juta baru ditindak,"kata Andrea Pihak keluaraga kebingunggan harus membayar uang dengan jumlah besar. 

Dan pada saat yang sama pula, keluarga juga harus mengurus prosedur di kepolisian. Akhirnya, meski AK sempat diinapkan di rumah sakit tersebut, korban tak mendapat tindakan medis. Ak pun dinyatakan meninggal dunia satu hari setelah kejadian tepatnya pukul 16.00 WIB. "Ternyata semalaman sampai seharian kemarin tidak ditindak.



Dari pihak keluarga, sedikitnya sudah berusaha, setelah jam 16.00 WIB (AK) sudah tidak bernyawa lagi,"tambah Andre. Ak akhirnya dipulangkan kerumahnya dan dimakamkan di TPU Srengseng Sawah dan Andre menyebutkan, TY mulai menunjukan perilaku tak biasa setelah ditinggal sang suami di tahanan. 

Kata Andre, TY memang memiliki riwayat depresi. Sebelumnya, sang suami setiap bulan menebus obat yang dikonsumsi TY, Setelah suaminya di polres, stop obatnya akhirnya nge-blank. Nurma Dewi membenarkan penahanan suami TY di polres Metro Depok, Nurma menyebutkan suami ty ditahan akibat kasus dugaan penggelapan mobil, dan pasca kejadian, TY dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa. 

Polisi kini tengah mendalami kondisi kesehatan jiwa TY. Andrean mengatakan, pihak keluaraga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke polisi, termasuk terkait dugaan TY mengalami gangguan jiwa. 

"Kalau memamg ada gangguan jiwa kita serahkan kepolisi saja, ujar Andre, dan Andre mengaku cukup dilema sebab bagaimanapun Ty merupakan bagian dari keluarga sendiri. "kalau untuk keluarga, ya ikhlas tidak ikhlas kalau sudah begini, harus diikhlas,"kata dia.

Komentar