Ini Cara Keluar Dari " Toxic Relationship"

Naga333-Ini berlaku untuk yang mengalami Toxic relationship agar hidup tenang dan damai,Harmful relationship adalah hubungan beracun yang penuh dengan tekanan dan interaksi negatif. Membuat korbannya merasa stres, cemas, bersalah, rendah diri, dan permasalahan lainnya. Lantas, apa yang harus dilakukan jika berada dalam harmful relationship?



Psikolog Vania Susanto mengungkap, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari harmful relationship adalah sebagai berikut : 

1.Sadari Dan Buat Batasan 

Menurut Vania, cara pertama untuk bangkit dari poisonous relationship adalah sadari dan buat batasan. "Karena bagaimana kita dapat keluar dari hubungan tersebut, jika kita tidak menyadarinya?" ujarnya dalam Online class Psikologi Bangkit dari Poisonous Relationship: Langkah Menuju Hubungan Sehat, belum lama ini.Caranya dengan mengenali perilaku toksik yang muncul, cara berkonflik, dan menyadari peran kita dalam hubungan."Apakah ternyata kita memberikan kontribusi terhadap situasi ini? Kita membiarkan pasangan untuk menerapkan perilaku toksik ke diri kita?" jelas Vania. Setelah mengevaluasi hubungan, kita juga dapat mengomunikasikan batasan dengan tenang dan tegas. 

2. Mencari Bantuan 
"Jika kita sudah menyadari dan membuat batasan tapi tetap tidak bisa, maka sebaiknya kita minta tolong," ujar Vania. Kita bisa minta tolong pada orang yang bisa dipercayai. Misalnya, keluarga, teman, juga bantuan profesional untuk mendapat kekuatan dari emotionally supportive network. 

3. Mengubah Mainset 
Untuk bangkit dari poisonous relationship, kita perlu mengubah mentality. "Karena outlook kita bisa terdistorsi, karena pengalaman traumatis dari harmful relationship itu sendiri," ungkap Vania. Di mana kita jadi merasa shaky, tidak layak dicintai, dan tidak percaya diri. "Apakah aku memang setidak berharga yang pasanganku sampaikan, sehingga aku layak diperlakukan seperti ini?," jelas Vania. Kita juga perlu berpikir, apakah aku memang tidak bisa menemukan pasangan yang lebih baik? Hal ini bisa terjadi, ketika selama ini terlalu bergantung pada orang yang toksik."Apa yang kita lakukan untuk pasangan sudah cukup? Jadi ketika ada pasangan yang tidak menghargai atau melakukan perilaku toksik, kita perlu tahu bahwa diri kita berharga," tutur Vania.Perlu diingat, kita harus menyayangi diri sendiri dan fokus pada aspek positif yang kita miliki sebelum terjebak dalam hubungan. Dengan begitu, kita kembali ingat bahwa diri kita adalah orang yang berharga dan layak dicintai. 

4. Memaafkan dan Menerima 
"Memaafkan dan menerima mungkin terdengar mudah, tetapi sulit untuk dilakukan, butuh waktu," tangkas Vania. Kita sudah memaafkan pasangan yang melakukan hal buruk pada kita, tetapi kita lupa memaafkan diri sendiri yang membiarkan pasangan berlaku seperti itu."Terapkan tiga customized organization ajaib terhadap diri sendiri, yaitu terima kasih, maaf, dan minta tolong," ungkap Vania. Lalu kita dapat berpikir, kira apa yang bisa kita lakukan, agar diri kita lebih baik dan lebih sehat, dikutip dari sumber terpercaya dan "naga333" situs terpercaya .

5. Kembali Terhubung 
Kembali terhubung juga penting untuk bangkit dari poisonous relationship. "Kembali berkoneksi dengan orang yang mengenal diri kita sebelum menjalin hubungan," ujar Vania. Pasalnya, ketika menjalani poisonous relationship, kita kerap menutup dan menarik diri dari orang sekitar. Terisolasi dan hanya bergantung pada pasangan.Dengan kembali terkoneksi, kita dapat kembali mengenal seperti apa diri kita sebelumnya. Menemukan kembali nilai yang telah hilang, karena injury dalam hubungan. "Coba membuka diri akan hubungan yang baru. Karena jika kita tidak membuka kesempatan, kita tidak akan tahu finishing nya seperti apa," tutup Vania. 

6. Kejujuran 
Suatu Hubungan hanya perlu kejujuran saja dan ingat balas budi terhadap siapapun tanpa memandang status dan perekonomian seseorang. Apabila hanya mencari kesenangan mohon jangan libatkan orang lain dalam suatu hubungan, penelusuran "naga333login.org".


Komentar