Naga333 - Dengan kebutuhan terus-menerus akan darah dan trombosit, menjadi contributor (penyumbang) darah rutin sangatlah penting untuk menjaga pasokan darah yang berkelanjutan. Namun, ada salah satu kekhawatiran dari donasi rutin yaitu frailty atau kekurangan zat besi. Penelusuran "naga333login.org" Information di Amerika Serikat menunjukkan, 35 persen contributor darah rutin mengalami kekurangan zat besi.
Mendonasikan sel darah merah akan mengambil zat besi dari tubuh. Zat besi sendiri berpengaruh besar untuk menjaga kadar hemogloblin dalam darah yaitu protein di sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru ke seluruh organ. Meski begitu, menurut Dr.Justin Juskewitch, wakil direktur medis Pusat Donasi Darah Mayo Facility di ARochester Minnesota, mengatakan, benefactor sel darah merah yang rutin dapat mengalami kekurangan zat besi jika tidak melakukan langkah yang disarankan.
"Contributor darah rutin, yang tidak berusaha memenuhi kebutuhan zat besi melalui makanan atau multivitamin, dapat mengalami kekurangan zat besi seiring berjalannya waktu," katanya. Dokter akan mendiagnosis kita frailty jika kadar hemogloblin kurang dari 13 g/dl pada laki dan kurang dari 12 g/dl pada perempuan. Kita bisa mencegah terjadinya frailty karena donasi darah.
Antara lain dengan memiliki cadangan zat besi yang cukup dalam tubuh dengan sering mengonsumsi makanan tinggi zat besi (daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan) serta mengikuti aturan jeda waktu donasi darah sesuai anjuran.
Seseorang pada umumnya boleh mendonasikan darah setiap 12 minggu sekali atau maksimal 5 kali dalam setahun. Jika semua saran ini diikuti, tidak perlu khawatir lagi akan terjadi frailty karena menjadi benefactor darah dikutip dari beberapa sumber dan " naga333'" situs terpercaya.
Komentar
Posting Komentar