naga333 - Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah pertama menuju pendirian dana kekayaan negara bagi Amerika Serikat, dan mengisyaratkan akan membeli TikTok.
Presiden menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin, untuk memulai prosesnya, dengan mengatakan dana tersebut akan segera menjadi "salah satu yang terbesar".
Lebih dari 90 negara memiliki dana kekayaan negara, yang menginvestasikan pendapatan surplus untuk kepentingan generasi mendatang. Namun, AS saat ini mengalami defisit anggaran.
"Kami akan menciptakan banyak kekayaan untuk dana tersebut," kata Trump kepada wartawan, tanpa menjelaskan dari mana uang itu akan berasal.
Ketika Trump pertama kali melontarkan gagasan dana kekayaan kedaulatan selama kampanye pemilihannya, ia menyarankan gagasan itu dapat didanai oleh "tarif dan hal-hal cerdas lainnya".
Dia telah mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada impor dari tiga mitra dagang terbesar Amerika - China, Meksiko, dan Kanada,
dilansir dari naga333 .Namun pada hari Selasa, pungutan terhadap Meksiko dan Kanada dihentikan selama 30 hari.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dana tersebut akan dibentuk dalam 12 bulan ke depan dan rencananya adalah untuk memonetisasi aset yang saat ini dimiliki oleh pemerintah AS "untuk rakyat Amerika".
Arab Saudi dan Norwegia memiliki dua dana kekayaan negara terbesar di dunia, yang didukung oleh hasil penjualan bahan bakar fosil. Mereka berinvestasi di berbagai perusahaan dan proyek di seluruh dunia.
Presiden Trump sebelumnya mengatakan bahwa dana kekayaan negara AS akan membiayai "usaha nasional yang besar" termasuk proyek infrastruktur seperti bandara, jalan raya, dan penelitian medis.
Setelah menandatangani perintah eksekutif untuk pembentukan dana tersebut, ia juga melontarkan gagasan bahwa dana tersebut dapat membeli platform media sosial TikTok.
Perusahaan media sosial milik China itu sempat ditutup di AS bulan lalu, karena masalah keamanan nasional, setelah pemerintahan sebelumnya memerintahkan pemiliknya untuk menjual operasinya di AS atau menghadapi larangan.
Trump telah menunda larangan tersebut dan berjanji untuk menemukan solusi setelah pengguna TikTok di AS memprotes penutupannya.
"Kami akan melakukan sesuatu, mungkin dengan TikTok, dan mungkin juga tidak," kata Trump. "Jika kami membuat kesepakatan yang tepat, kami akan melakukannya. Jika tidak, kami tidak akan... kami mungkin akan memasukkannya ke dalam dana kekayaan negara."
Namun, presiden baru-baru ini juga mengatakan bahwa raksasa teknologi Microsoft tengah berdiskusi untuk mengakuisisi TikTok dan bahwa ia ingin melihat "perang penawaran" atas penjualan aplikasi media sosial tersebut.
Nama-nama besar lainnya di bidang teknologi, termasuk Larry Ellison dan Elon Musk, juga telah disebut-sebut sebagai calon pembeli.
Komentar
Posting Komentar