Beberapa Manfaat Buah Nenas Untuk Atasi kolestrol

Dampak Kolestrol TInggi Dapat Merusak Otak

Naga333 - Ada hubungan kuat antara kadar kolesterol tinggi dan risiko berbagai jenis demensia, atau penurunan fungsi otak, termasuk demensia vaskular dan penyakit Alzheimer. Kolesterol adalah zat yang diproduksi secara alami oleh hati dan juga dapat ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah atau mentega. 

Dua jenis kolesterol yang paling banyak dalam tubuh adalah kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol baik membantu membuang lemak dan bentuk kolesterol yang tidak sehat dari tubuh. LDL atau kolesterol "jahat" juga penting untuk fungsi tubuh, tetapi ketika terakumulasi, ia dapat menumpuk di arteri, membentuk plak dan meningkatkan risiko penyakit seperti stroke dan serangan jantung. 

Demensia adalah hilangnya ingatan dan keterampilan berpikir lainnya, yang umumnya disebut sebagai kepikunan. Penelusuran "naga333"situs terpercaya, Ada beberapa jenis demensia, yang paling umum adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.



Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk cedera kepala. Kolesterol tinggi diketahui berperan besar dalam demensia vaskular, yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.

Dikutip dari "avalonfire.org", penelitian juga menemukan hubungan yang kuat antara kolesterol tinggi dan penyakit Alzheimer, serta jenis demensia lainnya. Menurut penelitian, kolesterol tinggi menyebabkan kerusakan oksidatif, yang memperburuk degenerasi otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer, penyakit hati, konsumsi alkohol, dan trauma kepala. 

Namun, mekanisme spesifik yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan demensia masih dipelajari. Hingga saat ini, belum ada obat untuk demensia, pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk memperlambat penurunan fungsi otak. 

Oleh karena itu, kita dapat mencoba mengurangi faktor risiko demensia, termasuk dengan menjaga kadar kolesterol normal.Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, seperti pola makan tinggi lemak jenuh, kurang aktivitas fisik, merokok, kegemukan, diabetes melitus, atau gangguan hati. 

Kolesterol tinggi tidak selalu menimbulkan gejala yang mengganggu, oleh karena itu kita perlu rutin melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah kadar kolesterol kita normal atau perlu diubah.


Komentar