Naga333 - Anda mungkin dihantui risiko GERD kambuh saat libur Lebaran. Dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, setiap rumah makan menyediakan berbagai makanan. GERD kambuh bisa terjadi karena banyaknya makanan Lebaran yang umum. Menurut RS Pondok Indah, makanan berlemak (termasuk santan dan berminyak), pedas, asam, dan berkafein dapat memicu GERD.
Opor ayam, rendang, gorengan, kue kering, dan sambal goreng merupakan makanan khas Lebaran. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala GERD yang berisiko kambuh saat libur Lebaran. Refluks asam lambung, juga dikenal sebagai refluks asam lambung kronis, adalah suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Isi lambung naik dan mengalir kembali ke kerongkongan. Mengutip Healthline, isi lambung yang naik terkadang mengandung asam berlebih dan dapat menyebabkan iritasi dan nyeri. Dokter dapat mendiagnosis GERD jika Anda mengalami refluks asam lebih dari dua kali seminggu.

Gejala GERD yang paling umum adalah nyeri ulu hati yang terus-menerus, yang dapat berupa: sensasi terbakar di lambung yang menyebar ke dada, leher, dan tenggorokan; rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut; regurgitasi makanan atau cairan dari lambung ke mulut; batuk kronis; suara serak; bau mulut; dan gejala lainnya.
Dalam beberapa kasus, penderita mungkin mengalami tanda-tanda GERD yang serius. Kesulitan menelan (disfagia), nyeri saat menelan (odinofagia), mual atau muntah, penurunan berat badan, anemia, dan pendarahan merupakan gejala GERD yang serius. Meskipun telah menjalani perawatan medis, gejala-gejala ini biasanya tetap ada dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Selama liburan Idul Fitri, Anda harus menemui dokter jika mengalami salah satu gejala GERD yang disebutkan di atas. Selain makanan, kondisi tertentu dapat memperparah GERD, seperti dikutip dari Very Well Health dan "
pria4d"situs terpercaya
Di antaranya adalah kondisi yang memengaruhi cara tubuh mencerna makanan dan bernapas, seperti masalah paru-paru, kehamilan, gangguan kecemasan, gangguan sistem saraf, dan operasi esofagus. Kaitan antara kecemasan dan GERD masih terus diteliti, tetapi penelitian menunjukkan adanya kaitan antara kedua kondisi tersebut, penelusuran "avalonfire.org".
Komentar
Posting Komentar