Beberapa Faktor Penyebab Tekanan Darah Susah turun

Naga333 - Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama merupakan kondisi yang harus dihindari karena dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti serangan jantung dan stroke. Namun, bagaimana jika tekanan darah tidak kunjung turun meskipun kita telah berupaya mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan? 

Hipertensi resistan merupakan sebutan lain untuk kondisi ini. Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi resistan jika telah mengonsumsi tiga jenis obat hipertensi yang berbeda tetapi tidak kunjung berhasil. 

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan hipertensi resistan, misalnya: Ada masalah hormonal yang mengendalikan tekanan darah, plak di pembuluh darah yang memasok ginjal, gangguan tidur, terutama sleep apnea, obesitas, alkoholisme, dan penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah, seperti pil diet dan stimulan, obat penghilang rasa sakit, kontrasepsi hormonal, obat flu, dan lainnya.

Hipertensi dapat terjadi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Mengukur tekanan darah, baik di rumah maupun di fasilitas medis, merupakan metode yang paling efektif untuk menentukan apakah kita memiliki tekanan darah tinggi atau tidak. Namun, keluhan sering muncul saat tekanan darah sangat tinggi. Sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, dan mimisan merupakan beberapa gejalanya. 

Mengontrol tekanan darah dimulai dari hal yang mendasar, yakni memahami pola tekanan darah. Kita dapat mengetahui polanya dengan mengukur tekanan darah di rumah beberapa kali dalam sehari atau menggunakan alat pencatat tekanan darah 24 jam. 

Secara umum, dokter akan menyarankan sejumlah hal untuk membantu menurunkan tekanan darah, di antaranya melakukan perubahan gaya hidup, mengubah jenis atau dosis obat hipertensi, serta melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab lainnya. Penyebab hipertensi resisten menentukan jalannya pengobatan. Biasanya dokter juga akan melakukan perubahan terapi obat dan terapi lainnya sesuai dengan kondisi pasien.